Tercatat 7 Orang Terinfeksi Meningitis dengan Riwayat Konsumsi Daging Babi | Bali Tribune
Diposting : 4 May 2023 14:30
YPA - Bali Tribune
Bali Tribune / ILUSTRASI (ist)

balitribune.co.id | Denpasar – Sejak Januari hingga Mei 2023, tercatatkan sebanyak 7 orang warga di Denpasar terinfeksi Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Diketahui semua pasien tersebut memiliki riwayat mengonsumsi daging babi. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, Kamis (4/5).

“Ada yang mengonsumsi sate babi, balung atau tum, babi guling, dan lawar babi,” kata dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda saat dihubungi.
 
dr Agung Dharmayuda mengatakan dari 7 orang tersebut, 86 persennya atau 6 orang sudah sembuh dan sisanya masih dalam perawatan. Dimana sebanyak 5 orang dinyatakan menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah, dan sisanya di RSBM.
 
Lebih lanjut dikatakan, gejala penderita meningitis biasanya diawali demam yang disertai dengan penurunan kesadaran. Dengan adanya riwayat mengonsumsi daging babi, maka sudah mendukung terinfeksi meningitis.
 
“Namun perlu dilakukan cek lab pada cairan tulang belakang,” imbuhnya.
 
Meskipun demikian, pihaknya mengatakan penyebab meningitis bukan hanya mengonsumsi babi yang mengandung bakteri Streptococcus, melainkan juga virus, jamur, hingga faktor cuaca yang buruk juga bisa menjadi penyebab berkembangnya bakteri maupun virus penyebab meningitis tersebut.
 
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan ternak babi.  Mulai dari kebersihan kandang babi, termasuk kesehatannya terpelihara. Terutama jangan sampai saat memelihara, babi tersebut dibiarkan berkeliaran dan memakan-makanan yang sembarangan.
 
Selanjutnya saat pemotongan, pengolahan, hingga progres babi tersebut menjadi makanan juga tak luput dari perhatian, baik kehigienisan dan juga memastikan babi dalam kondisi sehat.
 
Masyarakat tidak dilarang untuk mengonsumsi daging babi, yang terpenting bagaimana saat diolah harus benar-benar higienis, dan matang. Suhu saat memasak di atas 70 derajat sampai 100 dejarat celcius. Benar-benar matang,” jelas Agung Dharmayuda.
 
Termasuk saat pembuatan lawar merah dengan menggunakan darah babi, disarankan menggunakan darah matang dan bukan mentah. Menurutnya, hal ini dikarenakan darah yang belum matang tidak menjamin aman dan tidak terkontaminasi bakteri Streptococcus.