Nantang Warga Banjar Berkelahi, Empat Warga Manggarai Diamankan Polisi | Bali Tribune
Diposting : 12 February 2024 06:09
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / DIAMANKAN – Empat pemuda asal Manggarai NTT diamankan polisi karena mengajak warga banjar berkelahi.

balitribune.co.id | MangupuraKeributan terjadi di depan Balai Banjar Basang Tamiang, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (10/2) pukul 21.45 Wita. Sekelompok pemuda asal Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) nyaris berkelahi dengan warga Banjar Basang Tamiang. 

Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, berawal dari kesalahpahaman warga Banjar Basang Tamiang Kapal dengan sekelompok pemuda asal Manggarai di depan Balai Banjar Basang Tamiang. Warga Banjar Basang Tamiang berjumlah enam orang, yaitu I Kadek Suanarta (34), Agus Wahyudi Putra (30), I Made Ari Widiyanta (23), I Kadek Agus Darmana (19), I Putu Alit Kesuma (30) dan I Putu Alit Wiryanata (24). Sementara pemuda Manggarai empat orang adalah Karlogius Taga (22), Hermanus Mala (26), Thomas Aquino Savio Romang (23) dan Salesius Jemiun Charles (26). 

Pada pukul 21.30 Wita, warga masyarakat Banjar Basang Tamiang yang ditunjuk sebagai saksi selesai melaksanakan rapat di wantilan Pura Dalem Pangglan melakukan pembersihan atribut partai di pinggir Jalan Raya Basang Tamiang. Pada saat mengumpulkan bambu di depan Balai Banjar Tamiang, datang lima orang pemuda asal Manggarai dengan tiga sepeda motor, dan pada saat itu juga salah seorang pengendara sepeda motor melindas salah satu bambu yang dikumpulkan.

Selanjutnya warga atas I Kadek Suarnata bertanya; “kamu ada masalah?” Dijawab oleh pengendara sepeda motor itu; “ga bang, saya mau belanja”. Namun pukul 21. 45 Wita, datang lagi kelompok Manggarai dan seorang bernama Karlogius Taga turun menantang untuk mengajak berkelahi sambil membuka baju. Selanjutnya I Kadek Suarnata menyuruh mereka ke pinggir agar tidak terjadi kemacetan.

"Pada saat itu juga mereka ke pinggir untuk mengajak ribut, sehingga salah satu warga atas nama Agus Wahyudi membunyikan kentongan Banjar sehingga warga sekitarnya berdatangan," ungkap Kasi Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Suardana.

Warga yang datang kemudian memegang baju sambil menanyakan identitasnya dan beberapa warga spontan mengerumuni kelima pemuda Manggarai itu. Setelah terjadi keributan, I Putu Alit Wiryanata menelepon Kaling Kadek Urip dengan tujuan untuk membuat situasi kondusif serta menyuruh menghubungi pihak yang Kepolisian. Selanjutnya menelepon Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengamanan dan diteruskan ke Polsek Mengwi.

"Pemuda dari Manggarai ini kemudian diamankan ke Mapolsek Mengwi," terangnya.

Selanjutnya Minggu (11/02) pukul 16.30 Wita bertempat di aula Polsek Mengwi dilakukan mediasi oleh Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana. Karena kesalahapahaman tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan diharapkan mereka tidak mengulanginya kembali dengan membuat surat pernyataan. Diperintahkan untuk tidak melakukan minum-minuman keras lagi terutama di tempat umum.

"Diarahkan pada saat kembali ke tempat kerja supaya tidak membuat masalah kembali. Diarahkan untuk pemuda Banjar Basang Tamaing agar di kemudian hari tidak sembarang memukul kulkul bulus. Pukul 17.30 Wita pemuda-pemuda tersebut bersalaman kemudian dipulangkan," pungkas Suardana.