Nakes RSU Bangli Jalani Vaksinasi Hepatitis B | Bali Tribune
Diposting : 23 November 2023 05:03
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / VAKSINASI - Nakes RSU Bangli jalani Vaksinasi Hepatitis B, Rabu (22/11).

balitribune.co.id | BangliTenaga medis sangat rentan tertular pemnyakit Hepatitis B. Pada tahap awal pencegahan penyakit yang dapat menimbulkan peradangan pada organ hati, berlangsung di RSU Bangli. Sebanyak 100 tenaga medis mendapat vaksinasi Hepatitis B

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Sudarma mengatakan vaksinasi Hepatitis B merupakan program dari Kementerian Kesehatan. Tahap awal pelaksnaan vaksinasi menyasar 100 tenaga medis di RSU Bangli. ”Tenga medis merupakan garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mereka sangat rentan tertular penyakit Hepatitis B karena bersentuhan langsung dengan pasien penderita sebagai bentuk antisipasi maka tahap awal vaksinasi menyasar tenaga medis di RSU Bangli,” ujarnya, Rabu (22/11).

Kata Nyoman Sudarama kegiatan vaksinasi Hepatitis B di RSU Bangli menyasar pertugas medis dibagian IGD, dokter bedah dan ICU.” Ini baru tahap awal, nanti program akan terus berlanjut, dan menyasar seluruh tenaga medis,” jelasnya.

Kata Nyoman Sudarma pemberian vaksinasi Hepatitis B belum menyasar masyarakat umum dan diberikan kepada kelompok rentan. Apalagi pemberian vaksinasi Hepatitis B di masyarakat bukan hal yang baru, pasalnya wajib bagi bayi dan balita.

Kasubag Hukum Humasdan Pemasayaran RSU Bangli Sang Kompiang Arie Wijaya mengatakan pemberian vaksinasi Hepatitis B bertujuan untuk memberikan imunitas nakes ketika memberikan pelayanan yang tanpa disadari bisa kontak atau bersentuhan dengan pasien penderita Hepatitis B. ”Program ini merupakan program dari Dinas Kesehatan sebagai bentuk tindak lanjut dari program kementerian kesehatan untuk semua nakes,” jelasnya.

Lanjut Kompiang Arie untuk tahap awal menyasar 100 orang nakes  dengan 2 kali  pemberian  dengan prioritas nakes yang lebih sering kontak langsung pasien yang beresiko. ”Sebelum vaksin, para nakes didata di skrining dulu melalui riwayat kesehatan dan skrining pengecekan darah, jika hasilnya baik baru diberikan vaksin. ”Dari sasaran 100 nakes yang baru bisa  tervaksin sekitar 64 orang,” ungkapnya.