Inspiratif ! Sejumlah Tokoh Nasional Bersedia Menulis Kata Penghantar Buku "Pandemi Membawa Berkah" | Bali Tribune
Diposting : 18 March 2024 11:49
HEN - Bali Tribune
Bali Tribune / KIKA - A. Bobby ,Pr Penulis dan Ajik Cok pemilik Krisna Oleh-oleh Bali

balitribune.co.id | Nusa Dua - Ballroom hotel The Westin Resort, Nusa Dua, Minggu (18/3) beda dari biasanya. Sejak sore berjubel dengan ribuantamu undangan. Mereka datang menghadiri launching buku ‘Pandemi Membawa Berkah’.

Sejumlah tokoh nasional seperti Ketua MPR, Bambang Sosesatyo, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Drs Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiago Salahuddin Uno, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pun bersedia menulis kata penghantar di pembuka buku yang dicetak Grafika Mardi Yuana, Bogor.

“Sebagai kawan baik, Saya melihat Ajik Cok merupakan pengusaha yang kreatif. Situasi sulit Covid -19 tidak membuat Ajik Cok kehilangan semangat dalam bekerja. Pandemi malah membuat dia banyak waktu set back berpikir dan melakukan inovasi baru,” tulis Bambang Soesatyo.

Sebaliknya, Teten Masduki menyamakan Ajik Cok dengan Paulo Freire, tokoh pendidik Brasil yang sangat berpengaruh di dunia dengan mengembangkan pola pendidikan problem-posing education (pendidikan-hadapi-masalah)

“Sekolah Ajik Cok adalah kehidupan. Dia menghadapi realitas sehari-hari yang harus dipecahkan. Kesadaran kristisnya terpacu untuk menyikapi problem aktual yang dihadapi,” beber Teten.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno memberikan julukan Pandemic Winner kepada Ajik Cok pemilik Krisna Oleh-oleh Bali. Sebutan itu berangkat dari pengamatan Sandiaga Uno yang melihat sepak terjang Ajik Cok pada masa pandemi Covid-19. Pada saat para pengusaha masih menahan usahanya, Ajik Cok malah melakukan inovasi produk dan pengembangan perusahaannya.

“Saya melihat buku ini sangat penting untuk dibaca, karena berceritra memotivasi dan membrikan pencerahan kepada semua orang terutama teman-teman pengusaha dan calon pengusaha,” kata Sandiaga.

Sementara itu , Maruli Simanjuntak lebih menekankan peran Ajik Cok dalam membantu kesuksesan program vaksinasi. Kami minta tolong Ajik Cok untuk menggerakan komunitas-komunitas yang dia kenal baik untuk diberikan vaksinasi. Outlet-outlet Krisna juga kita gunakan sebagai tempat melakuan vaksinasi.

Sedangkan Gibran Rakabuming Raka dalam kata sambutan lebih menyebutkan peran Ajik Cok dalam membangkitkan UMKM di Bali setelah terpuruk Pandemi.

“Kita lihat pada masa pandemi Covid-19 seluruh usaha Krisna terpukul karena pariwisata Bali hancur, Bang Ajik segera bangkit dan melakukan berbagai inovasi dalam pembangunan,” ungkap Gibran.

Buku yang ditulis A. Bobby, Pr setebal 256 halaman ini merekam perjalanan Ajik Cok pemilik Oleh-oleh Krisna Bali ditengah usaha Ajik Cok yang terus melonjak dan tiba-tiba turun drastis akibat virus Covid-19. Dalam situsi ini Ajik Cok dan istri tercinta (Bu Jero) malah memikirkanj nasib karyawan dan keluarga serta supplier. Mereka mengucurkan dana untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Ajik Cok sempat stres, namun dia bangkit menghadapi situasi pandemi dengan bertani kacang. Dari bertani ini Ajik Cok menemukan inovasi berbagai produk. Saat pendemi dia terus melanjutkan inovasi dan pembangunan. Ajik Cok pada masa pandemi Covid -19 menjadi inspirasi hidup bagi siapapun yang ingin bangkit dari kesusahan.