Drone Deteksi Jenazah Remaja Korban Terseret Arus Pantai Saba | Bali Tribune
Diposting : 7 May 2024 04:58
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / EVAKUASI - Tim Gabungan mengevakuasi korban terseret  arus di Pantai Saba, Senin (6/5).

balitribune.co.id | GianyarTerseret arus, Minggu (5/5) petang, Kadek Aditya Putra (15) akhirnya ditemukan, Senin (6/5) sore. Harapan pihak keluarga untuk menemukan korban dalam kondisi selamat pun pupus. Korban ditemukan mengambang sekitar 40 meter dari bibir pantai yang menjadi lokasi  korban dan teman-temannya terseret arus. 

Sebelumnya korban lainnya, Made Marik (16) ditemukan, Minggu malam dalam kondisi sudah tak bernyawa. Dalam penantiannya, Senin (6/5), orang tua Aditya, I Nengah Sekep bersama istrinya, terlihat tampak lemas dengan  pandangan kosong  ke Pantai Saba. Blahbatuh. Sementara puluhan personil tim gabungan terus melakukan upaya pencarian. Demikian pula puluhan sanak keluarga korban dari  Banjar/Desa Bonyoh,  Kintamani, Bangli juga menanti di areal pantai.

Dengan nada terbata-bata, Nengah Sekep mengungkapkan jika anaknya Aditya yang masih duduk di bangku kelas III SMPN 3 Kintamani Bayung Gede itu, sudah biasa ke Pantai Saba untuk  main layangan. Korban datang ke Pantai Saba bersama delapan orang termasuk dua korban lainnya. Mereka sama-sama berasal dari Banjar Bonyoh. "Anak-anak memang sering ke Pantai Saba main layangan, karena di Kintamani tidak ada lapangan luas, di sana banyak pohon-pohonnya besar, sehingga tidak leluasa main layangan di sana," ujarnya.

Sekitar Pukul 15.00 Wita, pemantauan melalaui drone Basarnas akhirnya mengungkap posisi korban. Tangis keluarga korban pun menyambut proses evakuasi petugas menuju bibir pantai. Dari hasil identifikasi dari pihak keluarga membenarkan bahwa jasad Korban merupakan keluarga yang terseret arus yakni Kadek Aditya Apriana umur, 15 Tahun, Pelajar alamat Br Bonyoh, Bonyoh, Kintamani, Bangli. Atas permintaan pihak keluarga jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.

Sebelumnya, dua remaja dilaporkan terseret arus pada Minggu (5/5) sore. Balawista Pos 3 Pantai Saba yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penyisiran. Hanya saja, pencarian terkendala jarak pandang. Terungkap ada orang terseret arus 3 orang dan selamat 1 orang, 2 orang hilang ditelan ombak.

Satu korban selamat Nyoman Hendra Pranata kepada Balawista menceritakan kronologis kejadian. Bahwa sebelum mandi ke Pantai Saba, Nyoman Hendra bersama dua temannya Made Marik, 16, dan Aditya, 15, awalnya bersama rombongan main layangan di pantai. Setelah itu, mereka bermain sepak bola dan terakhir mandi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibia Presasta menambahkan hingga Minggu malam tim masih berupaya melakukan penyisiran.  Hingga akhirnya salah seorang korban Made Marik ditemukan dalam kondisi sudah tidak  bernyawa. Disebutkan, kondisi ombak diketahui sedang tinggi sehingga tim sulit menemukan sosok korban.

Syukurnya, pad apencarian hari Senin, korban akhirnya ditemukan dan langsung dievakuasi.  "Sebelumnya kami sidah berulangkali menghimbagau  pengunjung agar tidak mandi di pantai karena kondisi ombak sangat besar. Sebelumnya sempat sepasang wisatawan yang asik mandi pada gulungan ombak agar menepi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan yakni orang terseret arus," terangnya.