Libur Hari Raya Keagamaan, Warga Lokal Padati Taman Ayun | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 February 2020 17:17
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / AMAN AYUN - Pengunjung tampak bersantai di area Taman Ayun saat Hari Suci Galungan

balitribune.co.id | Badung - Area objek wisata Taman Ayun yang terletak di Kecamatan, Mengwi Kabupaten Badung tampak ramai dikunjungi masyarakat lokal pada Hari Suci Galungan dan Umanis Galungan. Taman Ayun di area luar dikelilingi kolam ikan yang luas, sehingga dipilih warga setempat untuk bersantai saat hari raya keagamaan Hindu tersebut. 

Usai melakukan persembahyangan, saat siang hari tepatnya pada Galungan, Rabu (19/2), masyarakat Mengwi dan sekitarnya memadati area Taman Ayun. Beberapa aktivitas dilakukan warga di objek wisata tersebut diantaranya hanya sekadar duduk bersantai sembari mengobrol bersama keluarga, menikmati kuliner jagung bakar, sate dan lainnya, memancing dan membeli pakaian.

Pasalnya, saat Galungan dan Manis Galungan, area depan Taman Ayun dipadati pedagang yang menjajakan dagangannya mulai dari aneka makanan dan minuman, pakaian sehari-hari, mainan anak-anak maupun kain kebaya. Ketika bosan berbelanja, masyarakat kebanyakan memilih untuk duduk-duduk dan mengobrol sembari menikmati kuliner. 

Ketua Pecalang Desa Adat Gulingan, Ketut Udiana kepada Bali Tribune di objek wisata setempat mengatakan, setiap Galungan dan Manis Galungan (H+1 Galungan) objek wisata Taman Ayun dipadati pengunjung dari masyarakat lokal maupun wisatawan asing. "Galungan memang ramai pengunjung melancong di Taman Ayun. Biasanya mereka datang ke Taman Ayun mulai siang hari jam 12 siang usai sembahyang Galungan. Manis Galungan juga ramai," terangnya. 

Aktivitas yang dilakukan warga kata dia biasanya ada yang hanya sekadar jalan-jalan dan belanja. Petugas keamanan di desa adat atau Pecalang juga selalu siaga mengamankan wilayah objek wisata itu. 

"Di sebelah barat dijaga Pecalang dari Desa Adat Mengwi dan di timur Pecalang Desa Adat Gulingan dijaga 26 personil Pecalang," kata Udiana. 

Menurut dia, untuk Dana Punia ke desa adat, Pecalang memungut karcis masuk di area parkir Taman Ayun sebesar Rp 2 ribu per sepeda motor dari jam 12 siang hingga 7 malam. "Kami berharap pada momen Hari Suci Galungan ini situasi semoga aman terkendali tidak ada macet, lancar," harapnya. 

Salah seorang pengunjung dari Abiansemal, Badung, Nyoman Sukarda mengaku sengaja datang ke Taman Ayun untuk jalan-jalan bersama istrinya usai melakukan persembahyangan Galungan. 

"Kami jalan-jalan saja karena jaraknya lebih dekat dari rumah, hampir setiap Galungan sama istri ke sini (Taman Ayun). Kalau ada keperluan yang dibeli ya belanja di sini," ucapnya.