Avara Band Launching "Kewatesin Kasta" | Bali Tribune
Diposting : 16 September 2019 18:19
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Avara Band
balitribune.co.id | Denpasar - Sukses merilis empat single lengkap dengan video klip, Avara Band kembali melaunching karya terbarunya yang diberi judul "Kewatesin Kasta".
 
"Sebagai anak band sudah kewajiban kami untuk produktif dalam berkarya," kata Made Indra Wirawan, SS, sang vokalis sekaligus gitaris saat jumpa pers di kawasan Renon, Denpasar, Sabtu (13/9) lalu.
 
Lagu berbahasa Bali dan berdurasi sekitar 4 menit itu digarap dengan genre slow rock khas Avara. "Ĺagu tersebut terinspirasi dari cerita teman-teman dan kisah ini masih sering dijumpai di masyarakat Bali," ujar wiraswastawan muda yang akrab disapa Indrawira itu.
 
Avara Band dibentuk pada 2018 oleh 4 musisi muda berbakat, yaitu Indrawira (gitar merangkap vokal), Gede Adhi Sthira Suganda, SE, alias Gery (gitar), Made Sugiantara alias Dogles (bass), dan IB Gede Krisnayana, SS, alias Gusde (drum). Untuk penggarapan video klip dipercayakan pada Jibolba Baker dan DNJ Production yang seluruh frame di video klip tersebut memakai kamera handphone. "Awalnya mereka kaget dan ragu dengan tawaran kami, namun kami berusaha meyakinkan dan bersyukur hasilnya memuaskan," kata Bagus Windhi, founderJibolba Baker.
 
Menurutnya, selama ini saat para musisi muda ingin berkreasi sering mengeluhkan tentang adanya beberapa kendala, terutama soal keterbatasan alat dan doktrin alat mahal. "Sebenarnya, alat itu hanya sebagai pendukung, tapi ide dan kreativitas dalam menyerap materilah yang menjadi hal utama," tegasnya.
 
IB Hari Kayana Putra yang akrab disapa Gus Hari, selaku founder DNJ Production menambahkan, untuk penggarapan proyek ini bukanlah sebagai ajakan untuk berpindah memanfaatkan dan menggunakan kecanggihan handphone. "Jadi, handphone atau alat lainnya tetaplah memiliki fungsi sebagai alat saja, dan yang dijual adalah ide atas apa yang telah direspon. Jangan sampai yang kita buat ini lantas di kemudian hari muncul harga yang kesannya menghancurkan pasar,," jelasnya.
 
Mereka berdua sepakat bahwa proses penggarapan video klip menggunakan handphone ini tidaklah sulit, mereka justru mampu memanfaatkan seluruh fitur pada handphone. Mengingat katanya, saat ini semuanya sudah serba canggih untuk mendukung dan memudahkan para musisi untuk terus berkreativitas. (u)